Meskipun desa
ini terletak di pinggiran Kota Salatiga namun memiliki pesona yang mampu
membuat pengunjung jatuh cinta dengan desa ini. Siapa yang tidak takjub melihat
betapa indahnya pesona alam desa kecil ini. Bayangkan pemandangan yang indah,
kanan kiri dikelilingi sawah yang hijau, bukit yang menyembulkan pesonanya.
Sungguh bukti Maha Besar Allah. Ia ciptakan alam semesta ini.
Desa ini bernama
Dadapayam yang terletak di Kacamatan Suruh Kabupaten Semarang, sekitar 15 km
dari arah timur dari Salatiga dan 64 km dari arah Semarang. Dengan penduduk
yang ramah serta mayoritas beragama Islam.
diambila dari https://jelajahdesaku.wordpress.com/2016/06/06/curi-bhutak/ |
Untuk mendapatkan pesona indahnya Desa Dadapayam pengunjung bisa menempuhnya melalui Jalan Nanggulan ke arah Timur melalui Jalan Salatiga-Dadapayam, perjalanan dapat ditempuh selama 30 menit dengan mobil. Saat inin kondisi jalan sudah bagus dengan batu hitam, namun ada beberapa kondisi yang bergelombang.
Salah satu
wisata alam yang ada di daerah Dadapayam adalah “Curi Botak”. Mungkin sangat
asing bahkan aneh di telinga namun itulah realitanya. “Curi Botak” berasal dari
dua kata yakni curi yang berarti batu, dan botak yang berarti kotor. Dapat
diartikan seperti itu karena tempat ini memiliki legenda yang konon batu itu
terbentuk dari kotoran ayam milik “Cinde Laras” yang menumpuk karena ayam
tersebut selalu tidur bertengger di sebuah pohon mangga dipinggir jurang yang
akhirnya bertahun tahun kotoran tersebut mengeras dan akhirnya terbentuklah
curi yang sekarang menjulang angkuh.
Pengunjung masih
akan disuguhkan betapa indahnya dibagian bawah “Curi Botak”, karena jika tidak
mengunjungi bagian bawah tempat ini pengunjung akan menyesal. Gemericik air
yang jernih di sela sela jalan menuju bawah terdapat danau atau sungai dan juga
goa kecil yang hingga saat ini belum pernah ada yang menemukan sampai dimana
goa itu tertuju.
Ketika musim
mangga tiba pengunjung akan disuguhkan dengan manisnya buah mangga disekitar
tempat ini. Pengunjung dapat memetiknya langsung dari pohon secara gratis.
Desa kecil ini
masih memiliki tempat yang tidak jauh indah dari “Curi Botak”.Yang tidak jauh
dari “Curi Botak”, yaitu air terjun
Gedad, air terjun ini terletak di Desa Dadapayam Dusun Bulu. Kira-kira 30 menit
dari Salatiga. Untuk memasuki dan parkir tempat ini pengunjung cukup
mengeluarkan uang Rp.5.000,00 untuk sepeda motor.Namun untuk memasukinya
pengunjung harus rela berjalan melewati tangga sepanjang 300 m. Jangan takut
untuk berjuang karena semua lelah akan terbayarkan dengan pemandangan yang
sangat menakjubkan. Airnya yang jernih, bukitnya yang tak ada hentinya
menyembulkan pesonanya itu akan membayar semua lelahnya perjalanan pengunjung.
Jadi jangan pernah
takut untuk kecewa berkunjung ke Desa Dadapayam ini. Justru sangat beruntung
menemukan tempat seindah desa kecil yang ramah lingkungan ini. Masyarakatnya
yang ramah tidak pernah sungkan untuk meminta pengunjung singgah digubuknya
sebentar, meskipun hanya meminum secangkir teh ataupun kopi hangat yang tidak
lupa buah pisang mungil dari ladang. Sekiranya sudilah mampir. Bayangkan
pemandangan yang indah, kanan kiri dikelilingi sawah yang hijau, bukit yang
menyembulkan pesonanya. Sungguh bukti Maha Besar Allah. Ia ciptakan alam
semesta ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.