DATA DIGITAL

Jumat, 21 Desember 2018

Spot rekreasi di desa Dadapayam, Kab. Semarang


Meskipun desa ini terletak di pinggiran Kota Salatiga namun memiliki pesona yang mampu membuat pengunjung jatuh cinta dengan desa ini. Siapa yang tidak takjub melihat betapa indahnya pesona alam desa kecil ini. Bayangkan pemandangan yang indah, kanan kiri dikelilingi sawah yang hijau, bukit yang menyembulkan pesonanya. Sungguh bukti Maha Besar Allah. Ia ciptakan alam semesta ini. 
Desa ini bernama Dadapayam yang terletak di Kacamatan Suruh Kabupaten Semarang, sekitar 15 km dari arah timur dari Salatiga dan 64 km dari arah Semarang. Dengan penduduk yang ramah serta mayoritas beragama Islam.

diambila dari https://jelajahdesaku.wordpress.com/2016/06/06/curi-bhutak/

Untuk mendapatkan pesona indahnya Desa Dadapayam pengunjung bisa menempuhnya melalui Jalan Nanggulan ke arah Timur melalui Jalan Salatiga-Dadapayam, perjalanan dapat ditempuh selama 30 menit dengan mobil. Saat inin kondisi jalan sudah bagus dengan batu hitam, namun ada beberapa kondisi yang bergelombang.
Salah satu wisata alam yang ada di daerah Dadapayam adalah “Curi Botak”. Mungkin sangat asing bahkan aneh di telinga namun itulah realitanya. “Curi Botak” berasal dari dua kata yakni curi yang berarti batu, dan botak yang berarti kotor. Dapat diartikan seperti itu karena tempat ini memiliki legenda yang konon batu itu terbentuk dari kotoran ayam milik “Cinde Laras” yang menumpuk karena ayam tersebut selalu tidur bertengger di sebuah pohon mangga dipinggir jurang yang akhirnya bertahun tahun kotoran tersebut mengeras dan akhirnya terbentuklah curi yang sekarang menjulang angkuh.
Pengunjung masih akan disuguhkan betapa indahnya dibagian bawah “Curi Botak”, karena jika tidak mengunjungi bagian bawah tempat ini pengunjung akan menyesal. Gemericik air yang jernih di sela sela jalan menuju bawah terdapat danau atau sungai dan juga goa kecil yang hingga saat ini belum pernah ada yang menemukan sampai dimana goa itu tertuju. 
Ketika musim mangga tiba pengunjung akan disuguhkan dengan manisnya buah mangga disekitar tempat ini. Pengunjung dapat memetiknya langsung dari pohon secara gratis.
Desa kecil ini masih memiliki tempat yang tidak jauh indah dari “Curi Botak”.Yang tidak jauh dari “Curi Botak”,  yaitu air terjun Gedad, air terjun ini terletak di Desa Dadapayam Dusun Bulu. Kira-kira 30 menit dari Salatiga. Untuk memasuki dan parkir tempat ini pengunjung cukup mengeluarkan uang Rp.5.000,00 untuk sepeda motor.Namun untuk memasukinya pengunjung harus rela berjalan melewati tangga sepanjang 300 m. Jangan takut untuk berjuang karena semua lelah akan terbayarkan dengan pemandangan yang sangat menakjubkan. Airnya yang jernih, bukitnya yang tak ada hentinya menyembulkan pesonanya itu akan membayar semua lelahnya perjalanan pengunjung.
Jadi jangan pernah takut untuk kecewa berkunjung ke Desa Dadapayam ini. Justru sangat beruntung menemukan tempat seindah desa kecil yang ramah lingkungan ini. Masyarakatnya yang ramah tidak pernah sungkan untuk meminta pengunjung singgah digubuknya sebentar, meskipun hanya meminum secangkir teh ataupun kopi hangat yang tidak lupa buah pisang mungil dari ladang. Sekiranya sudilah mampir. Bayangkan pemandangan yang indah, kanan kiri dikelilingi sawah yang hijau, bukit yang menyembulkan pesonanya. Sungguh bukti Maha Besar Allah. Ia ciptakan alam semesta ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.