Faktor keamanan
merupakan hal utama yang harus diperhatikan guru atau calon guru ketika memberikan
aktivitas pembelajaran di kolam renang. Keamanan berenang diawali dengan
membasuh seluruh tubuh dengan air. Hal tersebut dilakukan untuk mempersiapkan
tubuh dengan suhu di air sekaligus melindungi badan dari bakteri / kuman yang
berada di kolam. Menurut Supriyono, M.Or disebutkan bahwa badan yang sudah
basah membentuk lapisan yang mencegah air kolam meresap secara langsung ke
kulit. Ibarat kayu basah yang ketika dicelupkan ke dalam air, tidak akan
menyerap banyak air lagi, berbeda dengan kayu kering yang langsung menyerap air
pada saat dicelupkan di air. Faktor kemanan dari eksternal yang harus
diperhatikan adalah kondisi di sekitar kolam yang licin karena basah. Sikap kurang
waspada terhadap kondisi lingkungan berpotensi membahayakan diri sendiri.
Salah satu kebiasaan yang sulit ditinggalkan ketika berenang adalah buang air kecil di kolam. kebiasaan kencing di kolam renang itu memang bisa membahayakan kesehatan. Seperti hasil penelitian Purdue University dan China Agricultural University, cairan urin yang mengandung asam sangat berbahaya kalau bercampur dengan air kolam. Soalnya, ketika bercampur, klorin dan bahan kimia lain yang terkandung dalam air kolam bisa membentuk cyanogen chloride dan trichloramine. Nah, kedua zat ini bisa membawa pengaruh buruk untuk paru-paru, jantung, sistem saraf pusat, dan organ tubuh lainnya kalau sampai masuk ke dalam tubuh.
Bahaya lebih besar apabila air kolamnya baru diganti. Walau airnya jadi lebih bersih dan nyaman untuk berenang, tapi kandungan klorin dan bahan lainnya jauh lebih tinggi. Semakin tinggi klorin dan bahan kimia lain yang bercampur dengan kencing di kolam renang, efeknya tambah besar buat kesehatan.
Masih banyak hal yang perlu diperhatikan untuk keselamatan aktivitas di kolam renang. Sebagai bahan pengayaan sumber belajar, Saudara dapat mendowload swiming safety pada link di bawah:
DOWNLOAD water safety (file pdf)
next page Kenapa sesuatu mengapung di air